Jejak Yang (semakin) Berirama

3 komentar
Bisnis On Line? Itulah ungkapan pertama yang muncul dalam pikiran saya.Segumpal harapan untuk berbisnis On Line mulai terbentuk dalam pikiran saya.Setelah berpikir agak lama dan menunggu penyandang dana ( trimakasih : Eyang Gu )akhirnya awal Agustus ini kami mulai berbisnis On Line.

Ternyata tidak segampang dan semudah yang saya pikirkan, harus menggunakan trik2 dalam menggaet pelanggan.(Ya mesti gitu ...).Akhir bulan ini brosur harus sudah menyebar merata, demikian target kami supaya bisa bersaing sehat.

Lumayan juga pesaingnya, tapi saya berharap mendapat bagian dari kue customer dengan berbagai tipe ini.

Bisnis On Line yang kami jalani berupa tempat pembayaran Listrik, Telepon, Speedy, Cicilan Motor, Pulsa , dan lain2. Ya...jejak langkah kamipun semakin berirama.

Pengembangan dan kreatifitas perlu dan mutlak, apalagi sekarang ada beban biaya tambahan berlangganan internet.Kami juga tengah memepersiapkan produksi kerajinan tangan untuk kami On Line kan juga.

Tantangan akan kami hadapi dan menjadikannya sebagai peluang.

Tulisan untuk pengkobar Semangat !
Semarang, istirahat kantor 12: 50 di 26 Agustus 2009

24 Agustus 1974

0 komentar
Hari ini, Senin 24 Agustus 2009, saya merayakan ulang tahun yang ke 35, sudah cukup berumur.Ada sesuatu yang membahagiakan sepanjang dinihari hingga malam harinya. Pertama2 tentu saja ucapan selamat ulang tahun dari mantan pacar saya, jam 00.04.Kemudian pagi harinya disambut dengan bihun goreng tidak spesial, dan hadiah dari anak dan istri saya yang ditandai dengan acara buka kado.
Dua periode berturut2 saya diberikan tanda mata ikat pinggang, kali ini lebih komplit, kado pertama ikat pinggang, kado kedua sepatu.Wah, sepertinya kompak.

Dengan menggunakan sepatu baru ( mode baru : lentur ) sayapun melaju berangkat ke kantor.Sebagai catatan : kaki saya tidak ramah terhadap sepatu, dari sepatu kantoran, pdl, safety, karet, semua hancur sebelum waktunya.Entah apa yang membuat seperti itu.

Suasana kerjapun sepertinya menggembirakan, dan secara tidak simbolis ada perpindahan ruangan kerja, saya mulai menempati ruangan baru.Semoga saja ada perubahan untuk menjadi lebih semangat.

Yang tidak kalah menariknya tahun ini adalah ucapan selamat yang datang dari teman2 sejawat melalui Facebook, sms yang memberikan semangat dari saudara terkasih, Mas Man, Bapak, dan teman2 dekat, untuk kembali merekatkan rasa persaudaraan, juga terima kasih saya terhadap “kepedulian” teman2 sejawat, teman2 blogger, meskipun belum pernah bertemu.

Malam harinya sepulang dari kantor, masih ada acara makan malam keluarga sebagai kado ketiga : sate ayam.Wah komplit plit hari ini.Masih belum puas, istri mengajak jalan untuk melihat suasana kota sekaligus mengunjungi sahabat saya yang kemarin juga ulang tahun, Om Hari.Setelah itu, kami berencana untuk membeli sepatu tandingan dengan model yang sama untuk istri, hmmm…namun ditengah semarak diskon yang digelar, sang istri menemukan celana panjang yang pas untuk saya dan menjadi kado ke empat.

Sedang mujur hari ini.Terima kasih Tuhan….

Diawali dengan doa dan syukur, diakhiri dengan doa dan syukur.

Salatiga, tulisan pendek 24 Agustus 2009

CUKUP

0 komentar
Seringkali kita mendengar bahwa kata cukup mengandung pengertian pas, tepat, sudah sesuai, stop.Kecukupan juga bisa diberi pengertian tidak lebih dan tidak kurang.

Dalam menterjemahkan kata cukup, ada satu ayat yang merupakan ayat favorit saya :

Ibrani 13: 5
Janganlah kamu menjadi hamba uang dan cukupkanlah dirimu dengan apa yang ada padamu. Karena Allah telah berfirman: "Aku sekali-kali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-kali tidak akan meninggalkan engkau."


Sebagai manusia, kita sering lupa bahwa kata cukup seringkali kita lewatkan begitu saja.Karena apa?Karena kita mempunyai kecenderungan tidak bisa mengendalikan kedagingan kita sendiri tatkala kita berada pada kelimpahan rejeki.Secara sederhana dapat saya gambarkan bahwa dalam dunia materi, yang patokannya adalah kekayaan, memiliki sesuatu yang lebih merupakan sebuah impian tersembunyi.Dengan gampangnya kita bisa berganti mobil, kita bisa memiliki ini dan itu, membeli setiap produk yang ditawarkan, kalau bisa semua yang ditawarkan di dunia ini.Hal ini tidak salah, karena kita punya sarana untuk membeli, kita punya kekayaan untuk bisa menguasainya.Perilaku yang demikian mendorong kita untuk memanjakan nafsu kita sendiri tanpa “berpikir” akan sebuah kata cukup.Karena apa? Karena kita sudah tidak bisa membedakan lagi antara kebutuhan dan keinginan, seolah-olah keinginan itu sama dengan sebuah kebutuhan.Apakah iya?Saya rasa kebutuhan merupakan hal pokok yang harus dipenuhi, seperti sandang, pangan, papan.Boleh dikatakan sebagai kebutuhan primer kita.Sementara itu kalau kita berbicara keinginan, keinginan mencakup arti luas sebagai sebuah hasrat untuk menguasai sesuatu, entah itu membeli, melakukan sesuatu yang diyakini bisa dimiliki.Jadi kalau sudah sama antara keinginan dan kebutuhan jadinya nafsu.Kita sudah tidak bisa menguasai diri lagi, kita menjadi budak atas pikiran kita sendiri.

Pagi hari ini, 25 Agustus 2009, saya juga tersentuh dengan tema ketamakan yang ditulis dalam renungan harian yang biasa kami baca.Ketamakan pertanda kecukupan yang tak pernah terpuaskan.Apakah kita bisa menerima ketika kita meninggalkan apa yang sudah kita punya untuk sesuatu yang masih kabur dalam hidup kita?sesuatu yang belum pasti?sesuatu yang masih diangan2?

Saya rasa cukup harus diikuti dengan syukur.Cukup tidak bisa dipandang dari segi apapun.Rasa cukup datang dari hati kita, dari akal sehat kita.

Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan.
Aku tahu apa itu kekurangan dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan, baik dalam hal kelimpahan maupun dalam hal kekurangan.
Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku
Filipi 4 : 11-13

Salatiga 25 Agustus 2009
 
Copyright © Jejak Berirama Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur