Tidak bisa dipungkiri bahwa DIA memberikan waktuNYA yang
paling tepat, yang paling indah untuk kita jalani, tidak dapat dielak
perjalanan kehidupan membawa kami masuk dalam suatu jenjang untuk belajar dan
terus belajar memaknai kehidupan berkeluarga yang dewasa secara jasmani dan
rohani. Luar biasa, sahabat.
Perjalanan asmara kami berangkat dari suatu “keajaiban” yang
Tuhan berikan, berangkat dari motivasi yang benar dari orang-orang yang perduli
terhadap kemajuan, orang-orang yang mau berempati terhadap perasaan orang lain,
(Mas M,Mbak G ).Dan mereka diutus untuk membuka mata hati saya, melihat dari
luar pikiran saya, keluar dari zona kenyamanan yang selama ini membungkus rapat
pikiran saya.
Kenyataan lebih indah dari khayalan, bahwa apapun yang
terjadi kenyataan adalah peristiwa yang mau tidak mau kita jalani dan kita
lakoni, kita tidak bisa menghindar dari kenyataan, dan inilah yang mengingatkan
saya kembali arti dari perjuangan untuk berani hidup,berani berkorban untuk
sesuatu yang kita yakini.Khayalan akan memberikan motivasi bagi kita untuk
meraih impian, memberikan motivasi yang benar dalam menggapai cita.
Semenjak perkenalan kami, kami mengambil sebuah keputusan :
BERTUNANGAN, dan betapa sambutan pertunangan kami diterima dua belah pihak
dengan suka cita.
Bagian ini merupakan awal dari keputusan-keputusan besar
yang mengiringi langkah kebersamaan kami dan banyak sekali kesaksian yang
memberikan kekuatan bagi kami bahwa dia adalah tulang rusuk yang terhilang, dan
kini ditemukan.
Lebih kurang 3 bulan kami bertunangan kami membuat keputusan
besar lagi, MENIKAH. Luar biasa, semua tidak terlepas dari peranan orang-orang
yang memperhatikan masa depan kami ( Mas M, Mbak G, Mbak W, Mas E, Eyang G, Bpk
S ).
Banyak perubahan dalam kehidupan yang saya jalani, sampai
pada akhirnya kami diberikan keputusan besar oleh DIA, untuk menerima momongan,
anak kami yang pertama lahir AGAPE, berkat yang luar biasa, meskipun masih
teringat kenangan sedih ketika kakak saya Mbak W mengalami musibah, dan satu
pelajaran yang dapat kami ambil kalau harta masih bisa dicari meskipun sedang
tertimpa musibah, luar biasa untuk keiklhasan beliau.
Tahun demi tahun kami lewati di sebuah pulau di Riau, dan
kali ini keputusan besar yang kami ambil adalah MENGUNDURKAN DIRI dari
perusahaan yang membesarkan kami.
Dan akhirnya kami hidup bersama selama 2 tahun terakhir ini
di pulau Jawa.
Masih banyak rencana-rencana ke depan kami, masih panjang
jalan yang akan kami lalui, namun saya berharap itu semua adalah rancanganNYA
bukan buah pikiran kami sendiri, dan kami ingin agar kami sekeluarga dapat
dibentuk sesuai maksud Nya saja.
Pengalaman 5 tahun bersama, adakah sahabat yang punya “keajaiban”
bersamaNya?
2 komentar:
Dalam pernikahan yang penting adalah komunikasi kedua pihak, untuk saling membahagiakan, dan bukan menuntut untuk dibahagiakan.
Komunikasi ini harus dibangun terus menerus, dan masing-masing rumah tangga tak ada yang sama, sehingga tetap harus mencari pola mana yang sesuai, yang pada dasarnya yang dirasa tepat untuk kedua suami isteri. Rumah tangga yang nyaman, walau sederhana, merupakan dasar untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yang bahagia.
terima kasih atas nasehatnya dipagi ini bu, Tuhan memberkati.
Posting Komentar