5 tahun Hidup Bersama

 Tanggal 26 Desember 2009 kemarin, kami baru saja menghayati 5 tahun usia pernikahan kami, tidak ada yang istimewa, tidak ada nasi kuning seperti yang kami lakukan pada usia pernikahan kami 1.2.3.4.Namun ada satu hal yang membuat kami terhenyak, sejenak berhenti, dan menyepakati sebuah impian, sebuah harapan baru yang menjelang, KAMI HARUS BERUBAH !
Tidak bisa dipungkiri bahwa DIA memberikan waktuNYA yang paling tepat, yang paling indah untuk kita jalani, tidak dapat dielak perjalanan kehidupan membawa kami masuk dalam suatu jenjang untuk belajar dan terus belajar memaknai kehidupan berkeluarga yang dewasa secara jasmani dan rohani. Luar biasa, sahabat.
Perjalanan asmara kami berangkat dari suatu “keajaiban” yang Tuhan berikan, berangkat dari motivasi yang benar dari orang-orang yang perduli terhadap kemajuan, orang-orang yang mau berempati terhadap perasaan orang lain, (Mas M,Mbak G ).Dan mereka diutus untuk membuka mata hati saya, melihat dari luar pikiran saya, keluar dari zona kenyamanan yang selama ini membungkus rapat pikiran saya.
Kenyataan lebih indah dari khayalan, bahwa apapun yang terjadi kenyataan adalah peristiwa yang mau tidak mau kita jalani dan kita lakoni, kita tidak bisa menghindar dari kenyataan, dan inilah yang mengingatkan saya kembali arti dari perjuangan untuk berani hidup,berani berkorban untuk sesuatu yang kita yakini.Khayalan akan memberikan motivasi bagi kita untuk meraih impian, memberikan motivasi yang benar dalam menggapai cita.
Semenjak perkenalan kami, kami mengambil sebuah keputusan : BERTUNANGAN, dan betapa sambutan pertunangan kami diterima dua belah pihak dengan suka cita.
Bagian ini merupakan awal dari keputusan-keputusan besar yang mengiringi langkah kebersamaan kami dan banyak sekali kesaksian yang memberikan kekuatan bagi kami bahwa dia adalah tulang rusuk yang terhilang, dan kini ditemukan.
Lebih kurang 3 bulan kami bertunangan kami membuat keputusan besar lagi, MENIKAH. Luar biasa, semua tidak terlepas dari peranan orang-orang yang memperhatikan masa depan kami ( Mas M, Mbak G, Mbak W, Mas E, Eyang G, Bpk S ).
Banyak perubahan dalam kehidupan yang saya jalani, sampai pada akhirnya kami diberikan keputusan besar oleh DIA, untuk menerima momongan, anak kami yang pertama lahir AGAPE, berkat yang luar biasa, meskipun masih teringat kenangan sedih ketika kakak saya Mbak W mengalami musibah, dan satu pelajaran yang dapat kami ambil kalau harta masih bisa dicari meskipun sedang tertimpa musibah, luar biasa untuk keiklhasan beliau.
Tahun demi tahun kami lewati di sebuah pulau di Riau, dan kali ini keputusan besar yang kami ambil adalah MENGUNDURKAN DIRI dari perusahaan yang membesarkan kami.
Dan akhirnya kami hidup bersama selama 2 tahun terakhir ini di pulau Jawa.
Masih banyak rencana-rencana ke depan kami, masih panjang jalan yang akan kami lalui, namun saya berharap itu semua adalah rancanganNYA bukan buah pikiran kami sendiri, dan kami ingin agar kami sekeluarga dapat dibentuk sesuai maksud Nya saja.
Pengalaman 5 tahun bersama, adakah sahabat yang punya “keajaiban” bersamaNya?

2 komentar:

edratna mengatakan...

Dalam pernikahan yang penting adalah komunikasi kedua pihak, untuk saling membahagiakan, dan bukan menuntut untuk dibahagiakan.

Komunikasi ini harus dibangun terus menerus, dan masing-masing rumah tangga tak ada yang sama, sehingga tetap harus mencari pola mana yang sesuai, yang pada dasarnya yang dirasa tepat untuk kedua suami isteri. Rumah tangga yang nyaman, walau sederhana, merupakan dasar untuk mendidik anak-anak kita menjadi anak yang bahagia.

Q - Kiss mengatakan...

terima kasih atas nasehatnya dipagi ini bu, Tuhan memberkati.

 
Copyright © Jejak Berirama Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur