JANDA CANTIK

Ngeri deh liat judulnya, maksud saya bukannya saya pemuja janda cantik, tapi tulisan ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya ketika diberi “kesempatan” berbincang-bincang dengan janda cantik tersebut.

Sore itu saya kembali ke kota Cepu,nah, yang istimewanya saya pulang bareng My Dad, ayah saya, dan apa yang terjadi?kebutuhan konsumsi saya ditanggung 100% ( merampok nih!). Lumayan lah buat ganjel perut yang sudah minta jatah.
Akhirnya kami makan gudeg telur stasiun…kenyang!

Tidak lama kemudian kereta orange datang, dan kami masuk cari tempat duduk, seperti biasa kami duduk di tengah, dekat pintu, nah, inipun juga ada tujuannya, karena nantinya, makanan favorit saya NASI PECEL NGROMBO, pasti masuk melalui pintu itu.

Setelah itu ada seorang wanita, masih muda, dan cantik, menanyakan tempat duduk di depan saya yang masih kosong, apakah sudah ada isi ? belum jawab saya, setelah itu akhirnya dia duduk. Iseng2 saya tanya, dari mana, mau ke mana, kerja di mana, pertanyaan basa basi, sih, pertama kalinya ditanggapi dengan sekedarnya, di cuekkin nih…saya hanya mengamati dan menebak – nebak, masih gadis atau sudah ibu2, tebakan saya yang pertama masih gadis, terus kalau dilihat dari cara mengenakan pakaiannya, sepertinya kaya pekerja kantoran, kaos putih, jaket jeans plus celana jeans.
Hanya itu saja yang saya amati…

Akhirnya kereta api sampai juga ke nDoplang, tempat My Dad tinggal.Berpamitan, kamipun berpisah, ayah pulang ke rumah, saya masih melanjutkan perjalanan.Saya duduk kembali di kursi awal saya, eee…nggak tahunya laki-laki yang duduk di sebelah wanita itu pindah tempat, jadilah kita berdua yang duduk, dan sambil tersenyum wanita itu menyapa saya, capek ya mas? Ya, begitulah…jawab saya.Dia mengambil sesuatu dari tas, dan langsung ke belakang, tidak berapa lama dia kembali dengan wajah segar…sambil mengambil handuk kecil, kami sama-sama bicara …segarrrr,kami pun tertawa…dan akhirnya kami mengobrol.

Di akhir cerita dia curhat, dan ternyata dia bekerja di bagian cutting sebuah pabrik garment di Semarang, pulang ke Cepu setiap dia ingin pulang, jadi bebas,kemudian dia menceritakan nasib sala satu saudaranya yang jadi janda setelah ditinggal suami entah ke mana, dan akhirnya saya timpali, ya kalau cari pasangan tidak mudah, seketika itu sayabalik bertanya, apa ibu sudah menikah? Jawabnya agak ragu….saya pernah menikah, tapi cerai, karena bla bla bla, dia cerita, dan whats going on, janda anak satu, dan single parents selama 2 tahun….

Ups…saya nggak liat dari cantiknya janda ini, tapi perjuangannya membesarkan anak2 ditengah situasi serba sulit sekarang ini, dan yang menjadikan saya kagum, luar biasa dia bertahan untuk senantiasa dapat memberikan yang terbaik bagi putranya….

Adakah hal yang menjadi inspirasi Anda malam ini?

0 komentar:

 
Copyright © Jejak Berirama Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur