Ahli “Palsu”

Tulisan ini saya buat untuk pengingat, supaya lebih berhati-hati dalam urusan service apapun produk yang ingin diperbaiki.

Beberapa waktu yang lalu, saya dihadapkan pada masalah printer yang rewel.Bisa cetak, tapi bergaris, dan kabur seperti hasil cetakan fotocopy yang udah lama tidak pernah turun mesin.Parah !
Padahal printer itu baru dibeli dua bulan yang lalu.Memang setelah saya telusuri asal muasalnya, ada kemungkinan karena pernah ada kejadian menggunakan printer tersebut untuk kertas stiker yang lumayan tebel, sehingga bersinggungan dengan area tonernya, yang mengakibatkan kebocoran atau apapun istilahnya hingga seperti ini.Karena printer itu printer andalan kantor, terkenal cepat, makanya begitu tahu hasil cetakan yang tidak sesuai, banyak komplein dari teman-teman dan pimpinan.Siaga Satu, batin saya saat itu.Akhirnya diputuskan untuk diperbaiki di tempat isi ulang dan minta informasi apa bisa diperbaiki.Jadi yang ada dalam pikiran kami, cartridge itu diperbaiki.Setelah beberapa saat, sang pembawa cartridge datang dan menyodorkan kuitansi isi ulang.Wah…maksudnya apa?Akhirnya dijelaskan pula bahwa barang itu diisi ulang.Setelah dicoba, bukannya tambah manis malah semakin parah, isi toner berhamburan keluar, tidak bisa dipakai buat print lagi.
Karena penasaran, diputuskan esok paginya dikembalikan.

Esok pagi, saya sendiri yang datang ke tempat service.Sambil berbincang apa masalahnya, saya diberi penjelasan bahwa pengisian model begini cuma bisa maksimal sekian kali, setelah itu harus dan wajib ganti drum nya.Karena sudah cukup penjelasannya, dan pengerjaannya makan waktu saya diberikan alternatif ditinggal saja, jam sekian baru diambil.OK, saya sepakat.
Setelah saya ambil sesuai dengan kesepakatan, dan tanpa mengganti ongkos service saya coba saja hasilnya.Hasilnya bagus, tanpa masalah, seperti baru.

Nah, baru kemarin problem itu datang lagi, setelah pemakaian sebulan, hasil printer kabur dan cetakan tidak jelas.Karena sudah ada pengalaman sebelumnya, dan itu pertanda isi toner habis, maka saya bawa kembali ke tempat service.
Bapak tukang service itu ternyata masih ingat dengan saya, mungkin karena sering komplein.Dipanggilnya saya ke ruang kerjanya.Dengan bergetar dia bilang bahwa cartridge yang saya bawa kemarin diganti dengan punya pasiennya.Masih baru juga, saya juga ditunjukkan cartridge saya yang letoy masih berlumuran toner.Aduh, bagaimana bisa terjadi begini?
Ada dua hal yang langsung muncul dibenak saya, yang pertama saya sedih karena bapak itu tidak berterus terang dari awal sehingga saya punya pemikiran bahwa dia hebat, yang kedua saya juga bersyukur karena printer itu bisa dipakai normal.

Ini pelajaran, bagi saya ataupun Anda.

0 komentar:

 
Copyright © Jejak Berirama Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur