Doa

Serius benar, awak berpikir, ada apa? Sapa saya pagi itu kepadanya.”Ah, pak, ada yang ingin ku katakan, coba dengarkan…”


Mamakku sedang sakit, badan rasanya tak enak, sudah sepuh, ya,namanya juga orangtua yang sudah usia lanjut.Nah, dalam kondisi sakit seperti itu, kemarin, waktu aku berkunjung ke rumah, masih sempat dia nyatakan bahwa aku dan keluargaku selalu saja dia doakan, supaya diberi kelancaran dalam usaha dan rumah tanggaku.Aku termenung, pak.Aku baru sadar, bahwa ternyata mamakku tiap saat ingat aku dalam doanya, sementara aku?Jangankan ingat, dalam bersembahyang saja aku lupa mendoakan mereka.Bagaimana kalau mereka sudah “tidak ada” nanti, siapa pula yang akan mendoakan aku, pak?
Doa orang tua itu kan selalu manjur ya, pak…Aku masih ingat, dulu waktu keponakkanku terlibat masalah hutang piutang, orang tua mereka selalu berharap ada mujizat supaya si anak ini diampuni atas segala perbuatannya, dengan khusyuk mereka mendoakan anak ini, dan alhasil, berkat Tuhan, anak ini bisa terlepas dari jerat hutang, dan kembali menjadi anak yang bertanggung jawab.Demikian juga aku, pak…waktu ada masalah dalam kehidupanku, tak henti-hentinya aku didoakan, supaya aku bisa keluar dari kemelut masalahku, dan memang, aku bisa terjagai sampai sekarang ini, punya keluarga sendiri, punya anak yang lucu, wah…gimana ya pak, doa orang tua itu membawa kedamaian bagi anaknya.


Saya masih asyik mendengarkan ceritanya.


Berulang kali dia mengatakan, bagaimana dengan doa-doaku yang terlupa aku ucapkan untuk kedua orangtuaku, sementara mereka tiap saat mendoakan aku?


Doa…ya doa….tiga huruf yang tidak dapat terlupakan, dan hanya sebatas doa saja kita dekat dengan Tuhan, sebatas doa saja, kita menemukan kedamaian bersamaNya.


Akhirnya, saya katakan kepadanya bahwa dengan kesadaran yang sudah dimiliki saat ini, tidak ada salahnya bukan, mulai hari ini mendoakan orang tua kita.Dia memberikan kita banyak waktu untuk berdoa, dan hanya kita saja yang beranggapan bahwa waktu sangat berharga, demi siapa? Bisnis?Uang?Pekerjaan?Dunia?
Bukankah waktu yang diberikanNya sangat luar biasa?Sembahyang lima waktu yang mas lakukan, mungkin tak sebanding dengan apa yang telah Dia berikan.Bahkan seringkali kita hanya “menjalankan kewajiban” saja, tanpa tahu maknanya.Masih untung ingat, kalau tidak?
Saya tidak menghakimi lho, saya bicara dari fakta saja, saya melihat kehidupan disekeliling saya saja lho, jangan tersinggung…


Benar pak…benar yang sampeyan ucapkan…


Bagi saya, doa itu ya diibaratkan setiap helaan nafas saya, saya berbicara dengan hati saya sendiri, saya berbicara dengan Tuhan melalui hati, saya diberi pikiran untuk berkonsentrasi menghadap Dia pada saat-saat teduh, saat saya bisa menghayati kehidupan saya, biasanya malam hari, ketika anak dan istri saya tertidur, saya bangun, saya merenung, apa yang sudah saya terima hari ini?Terima kasih Tuhan, itulah ucapan yang sering saya katakan.


Bersyukur, itu salah satu kunci mendekatkan pada Dia. Mungkin kesulitan yang saya alami, kehidupan yang saya jalani tidak selalu mulus dan lancar, banyak godaan, tinggal bagaimana kita menyikapinya, mungkin pertanyaan saya, apakah kita hanya mau menerima dari Dia yang baik-baik saja?Tidak, kan?
Saya percaya bahwa Dia memberikan sesuatu indah pada waktuNya, sebagai contoh, meskipun saat ini kita sakit, maukah kita berpikir positif saja bahwa saat ini kita memang perlu beristirahat.
Sama halnya ketika kita tidak punya duit, maukah kita intropeksi diri bahwa ternyata saya boros dalam membelanjakan uang saya, atau saya kurang keras berusaha?
Ya kan?




Jangan kuatir, banyak yang mendoakan, mas.Semakin kita mengenang orang-orang yang membuat kita bisa seperti sekarang ini, percayalah, mereka menyelipkan setiap ucapan – ucapan doa mereka bagi kita, sama seperti halnya ketika kita berdoa buat mereka.


Setuju?


Dia mengangguk….tanda setuju.


Terima Kasih Tuhan, hari ini Kau terangi kami dengan kasihMu yang luar biasa.




Semarang, 20 Oktober 200

2 komentar:

Riris Ernaeni mengatakan...

DOA, sesuatu yang mudah diucapkan namun belum tentu mudah untuk dilaksanakan. Mengapa, karena banyak orang yang membuat DOA itu sulit dilaksanakan sebagai gaya hidup. Padahal DOA itu persis seperti orang ngobrol ya, Mas!!
jika kita terbiasa berdoa, otomatis pokok2 doa untuk kedua orang tua akan terbiasa jg dilakukan.

Q - Kiss mengatakan...

Ya, betul Ris, Tuhan teman terdekat kita, ya melalui DOA itulah.

 
Copyright © Jejak Berirama Blogger Theme by BloggerThemes & newwpthemes Sponsored by Internet Entrepreneur